Labels

Jumat, 07 Oktober 2016

Inspirasi : Cerita Tentang Penjual Minuman

Suatu hari seorang developer properti berlibur di pantai di sebuah pulau. Menginap beberapa hari. Dan menikmati pantai baik sunrise maupun sunset. Ketika dia mengamati hiruk-pikuk pantai, dia melihat seorang penjual minuman berkeliling. Dan terjadilah dialog dengan si penjual minuman.

Developer : Teh botolnya mas
Penjual : Ini pak
Developer : Hmm sudah lama jualan minuman pak?
Penjual : Sudah 30 tahun pak
Developer : Lho bapak umurnya berapa?
Penjual : Saya sudah 50 tahun
Developer : 30 tahun hanya jadi penjual minuman.
Penjual : Iya pak
Developer : Harusnya bapak menabung dari hasil jualan. Kemudian kalau tabungan sudah banyak, bapak bikin kios. Dengan harapan kiosnya makin ramai dan tabungan bapak makin besar. Nah kalau kiosnya sudah ramai, buka lagi kios kedua, ketiga dst. Kalau sudah banyak, bapak bisa franchisekan tuh kios minuman. Kan keren pak.
Penjual : Untuk apa pak?
Developer : Ya agar uang bekerja untuk bapak. Bapak bisa berlibur ke pantai. Bisa menikmati hidup lebih baik. Tidak lagi jualan minuman keliling.
Penjual : Tapi pak Saya sudah menikmati hidup ini tanpa harus melakukan apa yang bapak sarankan. Saya setiap hari berlibur di pantai ini. Saya bersyukur menikmatinya. Saya bahagia!

Moral story : hidup itu bukan masalah menjadi besar atau menjadi kecil, tapi hidup itu adalah mencari kebahagiaan. Menikmatinya, mensyukurinya, maka kita akan bahagia. 

Salam Sukses

Sumber : milist Vio Manajemen



<Inspirasi bisnis properti>
miliki ebooknya :langkah cerdas memulai bisnis properti dengan modal kecil Segera Pesan Ebooknya disini http://theproperty-developer.com/?id=belajarproperti. atau langsung memantabkan ilmu bisnis properti dengan langsung ikut workshopnya disini http://www.workshopdeveloperproperti.com/?id=daftar , ada diskon bila daftar sebelum Oct, 08 2016 silahkan cek sebelum full seat !!
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Kamis, 06 Oktober 2016

Inspirasi : Cerita Tentang Penjual Minuman

Suatu hari seorang developer properti berlibur di pantai di sebuah pulau. Menginap beberapa hari. Dan menikmati pantai baik sunrise maupun sunset. Ketika dia mengamati hiruk-pikuk pantai, dia melihat seorang penjual minuman berkeliling. Dan terjadilah dialog dengan si penjual minuman.

Developer : Teh botolnya mas
Penjual : Ini pak
Developer : Hmm sudah lama jualan minuman pak?
Penjual : Sudah 30 tahun pak
Developer : Lho bapak umurnya berapa?
Penjual : Saya sudah 50 tahun
Developer : 30 tahun hanya jadi penjual minuman.
Penjual : Iya pak
Developer : Harusnya bapak menabung dari hasil jualan. Kemudian kalau tabungan sudah banyak, bapak bikin kios. Dengan harapan kiosnya makin ramai dan tabungan bapak makin besar. Nah kalau kiosnya sudah ramai, buka lagi kios kedua, ketiga dst. Kalau sudah banyak, bapak bisa franchisekan tuh kios minuman. Kan keren pak.
Penjual : Untuk apa pak?
Developer : Ya agar uang bekerja untuk bapak. Bapak bisa berlibur ke pantai. Bisa menikmati hidup lebih baik. Tidak lagi jualan minuman keliling.
Penjual : Tapi pak Saya sudah menikmati hidup ini tanpa harus melakukan apa yang bapak sarankan. Saya setiap hari berlibur di pantai ini. Saya bersyukur menikmatinya. Saya bahagia!

Moral story : hidup itu bukan masalah menjadi besar atau menjadi kecil, tapi hidup itu adalah mencari kebahagiaan. Menikmatinya, mensyukurinya, maka kita akan bahagia. 

Salam Sukses

Sumber : milist Vio Manajemen



<Inspirasi bisnis properti>
miliki ebooknya :langkah cerdas memulai bisnis properti dengan modal kecil Segera Pesan Ebooknya disini http://theproperty-developer.com/?id=belajarproperti. atau langsung memantabkan ilmu bisnis properti dengan langsung ikut workshopnya disini http://www.workshopdeveloperproperti.com/?id=daftar , ada diskon bila daftar sebelum Oct, 08 2016 silahkan cek sebelum full seat !!
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Rabu, 05 Oktober 2016

Persyaratan Hunian Berimbang bagi Pengembang: Jadi Beban atau Kesempatan?

Pemerintah menetapkan beberapa kebijakan untuk menanggulangi masalah kekurangan tempat tinggal atau backlog di Indonesia, diantaranya menerapkan ketentuan Hunian Berimbang bagi para pengembang.

Ketentuan ini mewajibkan setiap pengembang untuk membangun rumah tapak atau rumah susun murah yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Ketentuan ini diatur dalam UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Perumahan serta UU No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, yang pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dengan Hunian Berimbang, yang telah direvisi dengan PM No.7 tahun 2013.

Lebih lanjut, Pemerintah menentukan batasan harga rumah tapak dan rumah susun murah berdasarkan Peraturan Menteri No.425/KPTS/M/2015 tentang Batasan Harga Jual Rumah Yang Dapat Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera.

Sebagai contoh, harga jual rumah tapak murah di Jakarta menurut Peraturan Menteri tersebut maksimal adalah Rp 135 juta, sementara itu harga jual untuk rumah susun murah per unit di Jakarta Pusat maksimal Rp 334.800.000 dengan harga Rp 9.300.000 per meter persegi.

Komposisi Hunian Berimbang untuk pengembang rumah adalah dengan rasio 3 rumah mewah : 2 rumah medium : 1 rumah murah, sedangkan untuk rumah susun minimal 20% dari total luas lantai rumah susun komersial yang dibangun.

Rumah medium adalah rumah dengan harga jual 1 hingga 6 kali lebih tinggi dari harga rumah murah. Sementara rumah mewah memiliki harga jual 6 kali lebih tinggi dari harga rumah murah.

Sedangkan rumah susun komersial adalah setiap rumah susun dengan harga jual lebih tinggi dari rumah susun murah.

Dalam ketentuan ini, pengembang diwajibkan membangun rumah tapak dan rumah susun murah di Kabupaten dan/atau Kota yang sama dengan lokasi perumahan komersialnya dibangun.

Khusus Jakarta, rumah tapak dan rumah susun murah dapat dibangun di luar wilayah kotamadya, tetapi harus di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Keseriusan pemerintah terlihat pada UU yang menyatakan adanya sanksi untuk setiap pelanggaran ketentuan tersebut, seperti penutupan lokasi pembangunan, dan/atau pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda maksimum Rp 20 miliar.

Sanksi bagi perusahaan pengembang rumah susun lebih berat, yaitu 3 kali dari denda maksimal, selain sanksi pidana tambahan seperti pencabutan izin dan status hukumnya.

Banyak pengembang menganggap ketentuan Hunian Berimbang ini sulit untuk dipenuhi, salah satunya karena harga tanah yang selalu meningkat.

Bahkan muncul gugatan materi untuk judicial review atau uji materi UU oleh sebuah lembaga pengkajian pengembangan perumahan dan perkotaan.

Menyadari keberatan dari pengembang, dalam perkembangannya, Pemerintah memungkinkan pengembang untuk bekerja sama dengan pengembang lain untuk memenuhi kewajiban ini.

Dengan angka 60% penduduk Indonesia adalah masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk yang sulit memperoleh hunian, maka kerjasama ini dapat memberikan kesempatan yang baik bagi para pengembang di mana rumah medium dan rumah murah yang dibangun akan terserap pasar dengan baik.

Pemerintah juga memungkinkan pengembang untuk membangun rumah susun murah yang memiliki nilai yang sama dengan kewajiban membangun rumah tapak murah, apabila tidak ada lahan yang cukup untuk mengembangkan rumah tapak murah oleh pengembang.

Selain itu, Pemerintah telah menyediakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli rumah murah.

Program subsidi ini memberikan fasilitas uang muka 1% dari harga properti dan bunga tetap 5% untuk jangka waktu hingga 20 tahun. Dengan fasilitas ini, pengembang dapat lebih yakin rumah murah yang dibangunnya terserap oleh masyarakat.

Ketentuan hunian berimbang merupakan bentuk perhatian Pemerintah atas tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, dalam menerapkannya, perlu dicari solusi yang mendukung kedua pihak, pengembang dan masyarakat.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh Pemerintah adalah kurangnya inisiatif dari Pemerintah Daerah kabupaten/kota untuk menyesuaikan peraturan daerah dengan ketentuan hunian berimbang ini.

Di samping itu, beberapa Pemerintah Daerah ingin meningkatkan pendapatan daerah dengan mengembangkan kotanya menjadi daerah yang nilai perumahannya tinggi, salah satu dengan menghindari pembangunan rumah tapak dan rumah susun murah di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, dibutuhkan kordinasi dan kesadaran yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya agar tujuan ketentuan hunian berimbang mengurangi backlog di Indonesia tercapai.

Penulis : Fabiola Hutagalung, S.H.
- Penasehat Hukum, Partner dan penasihat hukum di kantor hukum Hanafiah Ponggawa & Partners (HPRP Lawyers)

Sumber : Kompas.Com
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Selasa, 04 Oktober 2016

Berlomba-lomba Untuk jadi Paling Sukses ?

Ketika banyaknya pebisnis berlomba menjadi yang TERBESAR, yang PROFT PALING MEGAPROFIT, yang UTAMA , yang FANTASTIS. Mungkin kiranya kita saatnya berpikir untuk Menjadi Nomor Dua. Berikut beberapa prinsip dasar Menjadi Nomor Dua.

• Not Profit, but Blessing

Dalam pebisnis Menjadi Nomor Dua , profit bukanlah tujuan utama menjalankan bisnis. Tapi mencari barokah dari Tuhan. Sebuah kutipan dari seorang pedagang daging sapi di Australia berasal dari Makassar , "Ketika saya mencari berkah, profitpun datang!

• Not Sales, but Problem Solving

Yang penting jualan, karena kalau tidak jualan, bisnis tidak jalan. Sorry, ini kuno. Yang penting adalah memiliki produk yang bisa menjadi solusi. Jualan identik dengan menjejali informasi yang mungkin tidak dibutuhkan customer. Problem solver identik dengan mendengarkan kebutuhan customer dan memberikan solusi kebutuhan tersebut.

• Not BIG, but FAST

Bisnis bukanlah masalah besar atau kecil. Tapi bagaimana yang besar atau kecil ini dapat melakukan manuver dengan cepat secepat perubahan di dunia ini. Begitu banyak bisnis beromzet ratusan juta rupiah nyaris tanpa kantor, hanya bermodal website.

• Not King, but Partner

Ingat kejadian pemukulan pramugari oleh seorang pejabat yang tidak segera mematikan telepon selulernya ketika di dalam pesawat? Ya karena sebenarnya customer bukanlah raja. Customer adalah partner yang bersama-sama "memajukan�€� bisnis.

• Start Small Act Now

Yes bermimpi menjadi nomor satu, terbesar , terutama, pertama itu bagus. Tapi lebih bagus lagi bila kita memulai dari yang kecil, yang sederhana dan dimulai dari sekarang. Bukankah untuk mencapai puncak kita harus menapaki anak tangga demi anak tangga.  

Salam Sukses!

Sumber: milist vio manajemen

<Inspirasi bisnis properti>
miliki ebooknya langkah cerdas memulai bisnis properti dengan modal kecil Segera Pesan Ebooknya disini http://theproperty-developer.com/?id=belajarproperti atau langsung memantabkan ilmu bisnis properti dengan langsung ikut workshopnya disini http://www.workshopdeveloperproperti.com/?id=daftar , ada diskon bila daftar sebelum Oct, 07 2016 silahkan cek sebelum full seat !!
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Jurus Mudah Renovasi Rumah

Merenovasi rumah dengan luas tanah terbatas tentu tak semudah merenovasi rumah dengan ruang yang luas. Perlu kiat-kiat khusus merenovasi rumah mungil agar tetap memberi kesan besar tapi mungil.

Bagaimana kiat-kiatnya ?

Yang jelas, tentu lumrah-lumrah saja melakukan renovasi di rumah mungil dengan ukuran luas bangunan 36m2 hingga luas 150m2. Bagi sebagian orang, luasan itu sangatlah terbatas.  

Kalau ada penambahan anggota keluarga, misalnya tambah anak, luasan itu dianggap tidak lagi mencukupi. Satu cara yang bisa dilakukan adalah, ya, merenovasi rumah.

Lain halnya jika luas rumah mencapai 70m2 atau 90m2. Jumlah ruang barangkali sudah mencukupi. Kalau toh akan merenovasi, memperbaiki elemen yang rusak. Misalnya, plafon, dinding luar, atau lantai.

Bagaimana dengan rumah berukuran 90m2 hingga 150m2?

Biasanya renovasi terfokus pada perbaikan kualitas ruang. Ruang yang ada diperluas sebagian, atau justru dikurangi. Bahkan mungkin saja, alasan renovasi karena ingin berganti gaya.

Persoalan yang dihadapi setiap rumah berbeda-beda. Untuk itu, langkah renovasinya pun berlainan. Sejumlah rincian di bawah ini barangkali akan membantu anda merumuskan proyek renovasi secara lebih spesifik.
Silahkan saja... tinggal sesuaikan.

FAKTA 1
Atap Bocor
Rangka dan kusen kayu termakan rayap
Bahan plafon menggelembung
Cat tembok terkelupas
Daun pintu berderit
Pagar yang berkarat
Rekomendasi : 
Rumah anda terancam rusak. Kondisinya mendesak untuk segera diperbaiki. Lakukan renovasi dengan prioritas pada atap, baru kemudian dinding dan lantai. Gunakan rangka baja ringan yang anti rayap dan penutup atap yang sesuai. Perbaikan dinding dan pagar bisa menyusul sesuai keters ediaan dana.

FAKTA 2
Saluran air buangan mampet
Bau tak sedap keluar dari pipa air pembuangan
Tekanan air bersih kurang kencang
Tidak ada intalasi air panas
Posisi pompa air akan diubah
Penambahan daya listrik
Rekomendasi :
Prioritaskan saluran air bersih dan kotor. Anda memerlukan ahli sanitasi dan saluran air agar mendapatkan desain dan pemasangan yang bertahan lama tanpa gangguan. Anda juga perlu memastikan penggunaan semua pipa dari ukuran dan bahan yang berkualitas baik. Sementara itu, anda bisa menunda instalasi air panas dan titik lampu.

FAKTA 3
Anak anda mulai sekolah dan perlu kamar terpisah
Ada 'titipan' keponakan
Orangtua ikut menetap
Asisten rumah tinggal serumah
Rekomendasi :
Gunakan kamar secara lebih efektif. Utamakan orangtua.

Untuk ulasan selanjutnya silahkan kunjungi kembali disini 
http://www.contohdesainproperti.com/?id=desaincantik

Semoga bermanfaat!

Simber: milist vio manajemen

<Inspirasi bisnis properti>
Powerful Inspirasi Keren Desain Rumah, Apartemen, Villa dan lain2 jangan bangun rumah sebelum punya koleksi desain CDP ini, segera miliki koleksinya disini http://www.contohdesainproperti.com/?id=desaincantik
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Senin, 03 Oktober 2016

Mengunci Resiko Bisnis Properti

Salah satu alasan mengapa banyak orang ingin terjun ke bisnis properti karena bisnis properti itu mengunci resiko atas bisnisnya sendiri.
Maksudnya bagaimana?

Sederhana saja, semua bisnis memiliki resiko rugi. Bisnis properti pun memiliki resiko rugi. Namun resiko ini terkunci oleh properti itu sendiri.

Kok bisa?

Ya, prinsip demand and supply. Manusia bertambah banyak, propertinya tetap. Demand atau permintaan akan semakin banyak, sedangkan supplynya terbatas dan makin menipis bukan? Dengan demikian harga properti atau inflasi properti makin naik, makin tinggi, makin besar.

Maka resiko kerugian bisa tercover oleh kenaikan harga properti itu sendiri. Kuncinya bersabar untuk tidak melikuidasi segera. Ingat prinsip dasar investasi properti, "Don’t wait to buy, but buy and wait.†Beli dan tunggu!

Misalkan saja Anda mengakuisisi lahan untuk didevelop. Setelah laku 50%, te rnyata pasar tidak lagi merespon. Apakah Anda merugi? Merugi waktu, ya! Merugi kapital? Belum tentu. Mengapa?

Ya karena harga properti makin hari makin naik. Tidak laku sekarang, besok-besok bakal laku juga kok. Kan demandnya makin hari makin meningkat.

So bisnis properti ini mampu melindungi dirinya sendiri. Dia menghedge dirinya sendiri. Namun ingat juga, sebaik-baiknya Pelindung adalah Allah SWT. Yuk, play on!

sumber : milist vio manajemen



<Inspirasi bisnis properti>
50.000 Inpirasi Desain Properti Berkwalitas Desain Properti Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti& nbsp; Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti Powerful Inspirasi Keren Desain Rumah, Apartemen, Villa dan lain2 jangan bangun rumah sebelum punya koleksi desain CDP ini, segera miliki koleksinya disini http://www.contohdesainproperti.com/?id=desaincantik


*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com

Workshop Bisnis Properti : Kuasai Ilmu Perpajakan Bisnis Properti

"inilah satu satunya workshop perpajakan bisnis properti yg dikupas sedalam dalamnya tanpa ada tabir sedikitpun."

Ketika mendengar kata pajak, biasanya setiap orang dewasa akan cenderung posesif dan menghindar 
seakan pajak merupakan momok bagi semua orang.
Tapi tahukah Anda bahwa kelancaran dan keberhasilan pembangunan suatu negara sangat tergantung 
dari pajak?

Pajak merupakan salah satu bentuk tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Pajak merupakan suatu kewajiban sekaligus bentuk pengabdian dan peran aktif warga negara dalam 
rangka ikut melaksanakan pembangunan nasional. yuk kuasai ilmu perpajakan!!
 
Berikut ini akan anda kuasai bila mengikuti workshop perpajakan:
-Jurus mengetahui pajak legal dan ilegal;
-Jurus menunda pajak dan mensiasati agar tidak kena pajak;
-Jurus untuk mengetahui para oknum orang pajak;
-Jurus agar tidak belipat lipat kena pajak mulu;
-Jurus bagaimana orang pajak itu bekerja;
-Mengetahui Tips & Trik Cara Menghemat Pajak Yang Legal & Aman;
-Bonus CD Instalasi e-SPT PPh 21;
-Update Kebijakan Perpajakan Terbaru di Bidang Properti;
-Tax Amnesty dan PPH terbaru;
-CD Peraturan Perpajakan;
-Sudah direkomendasikan lebih dari 15.500 orang Grops WA PMi : Property Mastery Indonesia

Kini Anda bisa ikuti kelasnya, mengupas tuntas tanpa tersisa hanya dan hanya disini
www.propertipowerful.com

DIJAMIN - Materi yang disampaikan mengupas tuntas tentang bisnis perpajakan developer properti sampai ke akar akarnya dengan bahasa praktisi yang mudah di pahami oleh semua peserta baik pemula ataupun yg sudah terjun diproperti.

<Inspirasi bisnis properti>
miliki ebook langkah cerdas memulai bisnis properti dengan modal kecil Segera Pesan Ebooknya disini http://theproperty-developer.com/?id=belajarproperti atau langsung memantabkan ilmu bisnis properti dengan langsung ikut workshopnya disini http://www.workshopdeveloperproperti.com/?id=daftar , ada diskon bila daftar sebelum Oct, 5 2016 silahkan cek sebelum masa promo habis !!
*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com